Rabu, 04 April 2012

Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah


A.   Perlunya Bimbingan dan Konseling di sekolah
  Pendidikan diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan. Proses pendidikan di sekolah terdiri dari tiga bidang yang berkaitan secara integral, yaitu bidang administrasi, bidang pengajaran dan bidang bimbingan.
   Bidang administrasi dan supervise merupakan bidang kegiatan yang menyangkut masalah administrasi dan kepemimpinan. Bidang pengajaran bertujuan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada peserta didik.
   Bidang bimbingan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Jelaslah bahwa bimbingan merupakan salah satu unsur terpadu dalam program pendidikan di sekolah. Suatu kegiatan pendidikan yang baik dan ideal hendaknya mencakup ketiga bidang tersebut.
   Dengan demikian sudah selayaknyalah sekolah memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa dalam menghadapi berbagai tantangan, kesulitan dan masalah actual yang timbul agar siswa dapat berkembang secra optimal.

B.   Bidang-bidang bimbingan konseling
         
Bidang-bidang bimbingan dan konseling meliputi:
1.   Bimbingan pribadi, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan mengatasi masalah-masalah pribadi berkenaan dengan aspek-aspek intelektual, afektif dan motorik.
2.   Bimbingan social, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan dan mengatasi masalah-masalah social, dalam kehidupan keluarga, di sekolah maupun masyarakat.
3.   Bimbingan pendidikan, yaitu bidang layanan yang mengoptimalkan  perkembangan dan mengatasi masalah dalam proses pendidikan.
4.   Bimbingan pembelajaran, yaitu bidang layanan untuk mengatasi masalah dalam proses pembelajaran bersama guru atau mandiri dirumah maupun di sekolah.
5.   Bimbingan karier, yaitu bidang layanan yang merencanakan dan mempersipkan pengembangan karier anak.



C.   Layanan bimbingan dan Konseling
         
           Adapun jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
1.      Layanan orientasi, yaitu layanan yang ditujukan untuk peserta didik guna memberikan pemahaman dan oenyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru.
2.      Layanan informasi, yaitu layanan yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenali diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar.
3.      Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang bertujuan membantu peserta didik agar dapat menyalurkan/menempatkan dirinya dalam program sekolah, kegiatan belajar, penjurusan dll.
4.      Layanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
5.      Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh pelayanan secra pribadi melalui tatap muka dengan konselor dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi.
6.      Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan yang memungkinkan sejlumah peserta didik bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber.
7.      Layanan konseling kelompok, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan menyelesaikan permasalahan yang dialami emlalui dinamika kelompok.
8.      Layanan konsultasi, yaitu layanan yang diberikan kepada seseorang untuk memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani pihak lain.
9.      Layanan mediasi, yaitu layanan yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak yang sedang dalam keadaan tidak menemukan kecocokan sehingga membuat nereka saling bertentangan.


D.   Kegiatan Pendukung Layanan Bimbingan dan Konseling

          Disamping sembilan layanan di atas ada pula kegiatan pendukungdalam pelayanan bimbingan dan konseling yaitu:
1.      Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan pendukung yang berupa pengumpulan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang dilakukan menggunakan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes.
2.      Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.
3.      Konferensi kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang di hadiri oleh berbagai pihak yang diharapan dapat memberikan bahan, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi tertuntaskannya permasalahan tersebut.
4.      Kunjungan rumah, yaitukegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi pemecahan masalah yang dialami pesertadidik dengan melakukan kunjungan kerumahnya.
5.      Alih tangan kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk mendapatkan penanganan yang kebih tepat dan tuntas terhadap masalah yang dihadapi peserta didik dengan menyerahkan penanganan ke pihak yang lebih berkompeten dan berwenang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar